Thursday, March 15, 2012

Claroline

| No comment

Globalisasi dan munculnya jaringan luas seperti world wide web sebagai inovasi yang mengubah paradigma di berbagai bidang, termasuk dalam dunia pendidikan. Belajar jarak jauh (distance learning) serta e-learning cepat sekali dikenal. Tawaran untuk mengikuti proses belajar dengan kedua model ini dari berbagai lembaga pendidikan di dunia tak terhitung jumlahnya. Kemudahan-kemudahan diantaranya tidak ada ketentuan mengikuti jadwal, serta lokasi belajar yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik mampu menjaring peminat.
Di lain pihak, kemandirian peserta didik, tanpa tergantung kehadiran
seorang guru, menjadi tuntutan yang lumrah dalam proses belajar tersebut. Untuk itu, salah satu aspek yang menjadi bagian penting adalah penyampaian materi atau isi dari suatu mata pelajaran atau matakuliah yang diakses. Pengolahan materi untuk belajar mandiri memerlukan rancangan khusus, kaidah belajar, pembelajaran, disain pembelajaran serta disain pesan merupakan persyaratan yang harus dipenuhi. Dengan demikian, peserta didik dapat mencerna materi (online) lebih baik dan lebih mudah lagi.
Open source e-learning yang sederhana dan mudah dipahami oleh staff pengajar untuk dapat diaplikasikan salah satunya adalah claroline yang juga sudah dilengkapi dengan Bahasa Indonesia yang cukup baik dan komunikatif. Claroline sangat terstruktur dan instalasinya sangat mudah, cukup dengan instalasi server default sudah dapat dijalankan. Memang tidak selengkap fasilitas moodle namun dalam pertimbangan berbagai aspek seperti sumber daya manusia, sumber dana serta kebutuhan teknologi yang ditinjau dari segi pembelajaran fitur yang dimiliki claroline sudah mencukupi.
Claroline adalah platform open source e-learning dan memungkinkan para pengajar untuk membangun kelas online dan efektif untuk mengelola kegiatan pembelajaran dan kolaborasi di web. Claroline sudah diterjemahkan ke dalam 35 bahasa, serta memiliki pengguna dan pengembang komunitas di seluruh dunia.
Claroline telah dikembangkan berikut pengalaman dan kebutuhan pedagogis guru. Menawarkan intuitif dan ruang administrasi antarmuka yang jelas. Manajemen platform hariannya tidak memerlukan kemampuan teknis khusus. Platform yang cepat terpasang dan penggunaan web browser memungkinkan untuk mengelola berbagai kursus dan bagian pengguna terdaftar dengan lancar. Konsep ruang platform claroline yang diselenggarakan berkaitan dengan suatu program atau kegiatan pedagogis. Setiap ruang menyediakan daftar alat-alat yang memungkinkan untuk membuat isi pembelajaran, mengelola kegiatan pelatihan dan berinteraksi dengan para peserta didik.
Pengolahan materi ajar pada claroline menggunakan piranti lunak yang termasuk dalam kategori course management yaitu learning content management system (LCMS). Fungsi-fungsi yang ditawarkan oleh LCMS tersebut ternyata masih belum optimal serta belum terungkap makna dari setiap model sajian. Terlebih pengajar masih banyak belum terbiasa mengolah materi secara online. Padahal pilihan LCMS baik yang diunduh gratis atau dibeli dari produsen tertentu sangat banyak. Setiap LCMS memiliki sifat dan kelebihan tersendiri. Menciptakan virtual learning environment yang sesuai dan benar merupakan tantangan tersendiri bagi pengajar dan para disainer pembelajaran di era digital ini. Virtual learning environment yang baik membutuhkan kreatifitas dan pemahaman seorang desainer pembelajaran yang baik dalam menyikapi keberadaan teknologi atau fasilitas-fasilitas yang terdapat dalam sebuah LCMS, sehingga teknologi dalam hal ini LCMS bukan merupakan elemen bersifat mutlak dalam menciptakan virtual learning environment.
Penggunaan Claroline tidak hanya digunakan oleh sekolah-sekolah dan perguruan tinggi, tetapi juga oleh pusat-pusat pelatihan, asosiasi dan perusahaan. Platformnya yang menawarkan fleksibilitas serta dapat disesuaikan dengan lingkungan kerja. Salah satu jurusan dari perguruan tinggi ternama di Jakarta yaitu Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIP UNJ sedang mengembangkan claroline sebagai model belajar Pendekatan Blended Learning yang mungkin dapat diterapkan dalam suatu universitas konvensional. Model belajar Pendekatan Blended Learning yang dimaksud adalah penerapan KBM sebagaimana universitas konvensional serta memanfaatkan potensi komputer dan jaringan global sebagai web-based learning bagi penyajian beberapa topik atau bahasan kuliah, terutama yang terkait dengan aspek kognitif. Adapun official website jurusan adalah www.web-bali.net dengan domain untuk perkuliahan : www.courses.web-bali.net.
Web-based learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan website untuk proses pembelajaran. Dalam hal ini Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan mengembangkan web-based learning dengan menerapkan LCMS claroline yang diunduh secara bebas dan gratis. Web based learning bukan hanya memasukkan bahan ajar cetak kedalam website, hal ini tidak berbeda jauh dengan pembelajaran konvensional. Tetapi sebagai seorang desainer pembelajaran dalam merancang pembelajaran web-based learning memperhatikan Disain Lingkungan Belajar Maya (Design of Virtual Learning Environment) yaitu bagaimana mendesain lingkungan belajar yang menyenangkan dan interaktif sehingga peserta didik bisa menerapkan pembelajaran konstruktivisme. Hal ini bisa dilakukan dengan platform yang telah disediakan claroline sebagai contohnya tools course description yang dapat diumpamakan sebagai sistem pembelajaran. Platform claroline menyediakan banyak Authoring tools lainnya, seperti agenda, announcement, learning path, dan sebagainya. Selanjutnya semua perangkat ini ‘dianggap’ sebagai learning technologies yang akan dimanfaatkan untuk menciptakan proses belajar maya. Secara khusus, perangkat kemudian dianggap sebagai suprasistem pembelajaran. Sehingga akan tercipta web based learning yang menyenangkan dan interaktif serta tercapainya tujuan dari pembelajaran.
Tags : ,

No comments:

Post a Comment